LAPORAN
TUGAS ISBD
8A
Manusia,
Sains, Teknologi, dan Seni
DOSEN
PENGAMPU :
YUDY
HARIYANTO, S.ST, MP
DISUSUN
OLEH :
Nama : Abim Amrullah Dwi Saputra
NIRM :
06.2.4.14.514
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG
JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan tugas ke-8 mengenai posisi manusia dalam sains, teknologi, dan seni yang berkembang saat ini tanpa ada halangan suatu apapun.
Laporan ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas dalam mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang diampu
oleh YudyHariyanto,S.ST,MP.
Atas
terselesainya laporan ini penyusun mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Bapak Yudy
Hariyanto,S.ST.MP, selaku Pengampu Mata Kuliah ISBD
2. Teman
– teman Semester I A, serta
3.
Semua pihak yang telah membantu, yang dimulai dari persiapan hingga
tersusunnya laporan ini,
baik secara langsung maupun tidak secara langsung.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan penyusun guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini
berguna bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Magelang,
November 2014
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB II PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia
pada hakikatnya dibekali dengan akal budi, dengan akal budi manusia mampu
bercipta, berasa, dan berkarsa. Kemampuan cipta manusia mengahasilkan sains.
Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat indranya menghasilkan beragam barang
seni dan bentuk-bentuk kesenian baik yang berwujud maupun tidak berwujud.
Sedangkan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan
kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk
memenuhi kebutuhannya.
Akal budi menuntun kemampuan bercipta,
berasa, dan berkarsa sehingga menghasilkan kebudayaan. Kebudayaan merupakan
keseluruhan dari budi daya manusia baik cipta, rasa, dan karsa. Perkembangan
budaya menunjukan kemajuan peradaban kelompok tertentu yang dicirikan dengan
kemajuan sains, kemajuan teknologi, dan karya seni. Kemajuan sains, teknologi,
dan seni berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Perkembangan sains, teknologi,
dan seni akan berdampak bagi kehidupan baik dampak positif maupun dampak
negatif. Tentunya hal ini akan menjadi masalah tersendiri bagi manusia. Sebagai
manusia yang baik tentunya kita harus bisa memanfaat perkembangan ini dengan optimal
dan mencegah penyalahgunaan perkembangan sains, teknologi, dan seni tersebut.
Dalam laporan ini akan dibahas mengenai
posisi manusia dalam sains alam, teknologi, dan seni yang berkembang saat ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah hakikat makna seni, teknologi, dan sains bagi manusia ?
2. Bagaimanakah dampak penyalahgunaan
iptek pada kehidupan sosial budaya ?
3. Apakah problematika pemanfaatan
iptek di Indonesia ?
Penulisan laporan ini bertujuan untuk sebagai
berikut :
1. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui hakikat makna sains, teknologi, seni bagi
manusia.
2. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui dampak penyalahgunaan
iptek pada kehidupan sosal budaya.
3. Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui problemtika pemanfaatan
iptek di Indonesia.
Adapun
manfaat dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1.
Menambah wawasan mengenai hakikat, makna, sains,
teknologi, dan seni bagi kehidupan manusia.
2.
Mampu memanfaatkan perkembangan iptek dengan baik dan
bijak.
3.
Dapat mengurangi bahkan memberi solusi mengenai
problematika pemanfaatan iptek yang terjadi saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1.
Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Allah swt yang
paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Karena manusia diciptakan
dengan memiliki akal, hati nurani, dan bentuk yang sempurna. Setiap manusia
memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain, baik perbedaan secara biologis
ataupun rohani. Secara biologis, manusia dibedakan melalui fisik. Sedangkan
secara rohani, biasanya manusia dibedakan melalui agama yang dianutnya.
2.
Sains
Sains merupakan langkah-langkah yang ditempuh para
ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang
gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhirnya
menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari sains ialah kuantifikasi artinya
gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu
pengetahuan alam atau sains adalah ilmu yang mempelajari tentang sebab akibat
peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. IPA dapat juga didefinisikan sebagai
kumpulan pengetahuan yang sistematik dari gejala-gejala alam.
3.
Teknologi
Teknologi adalah alat yang diciptakan manusia untuk
membantu manusia dalam
melakukan sesuatu.
Pengertian
teknologi secara umum adalah:
a.
Proses yang
meningkatkan nilai tambah
b.
Produk yang digunakan
dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
c.
Struktur atau sistem di
mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan.
4.
Seni
Seni
adalah kegiatan
untuk menciptakan sesuatu yang dapat dipahami oleh perasaan manusia: bentuknya
dapat berupa lukisan, patung, arsitektur, musik, drama, tari, film, dan
sebagainya.
Pernyataan ini dapat diasumsikan bahwa karya seni pada dasarnya adalah hasil
ciptaan karya manusia yang memuat segala macam obsesi atas penglihatan terhadap
fenomena alam yang ada di sekitarnya, dan dalam eksekusinya diperlukan suatu
keahlian khusus seperti hasrat seni atau jiwa seni dari sang pencipta termasuk
cara pengolahan unsur-unsur yang menyertainya, hingga orang lain yang melihat
dapat menikmati dan merasakan apa yang menjadi obsesi dari seniman atau sang
pencipta tersebut. Dalam mewujudkan hal tersebut, tentu perlu adanya suatu
media atau medium sebagai penjelas dari makna seni yang akan ditampilkan,
hingga hasilnya nanti dapat dirasakan oleh orang lain sebagai penikmatnya.
Beragam medium seni telah lahir dari ide para kreatornya hingga hasilnya
nanti membentuk suatu klasifikasi tersendiri dari setiap karakter yang akan
ditampilkan atau divisualisasikan kepada masyarakat sebagai penikmatnya seperti
seni tari, seni musik, seni karawitan, seni rupa-desain dan seni teater, dimana
kesemuanya itu akan selalu bersinggungan dengan proses kehidupan manusia dalam
melahirkan peradaban dunia.
Hakikat manusia adalah seperangkat
gagasan atau konsep yang mendasar tentang manusia dan makna eksistensi manusia
di dunia. Disatu pihak manusia adalah makhluk bumi, dilain pihak manusia
melampui cakrawala bumi dan mencita-citakan dunia yang luhur. Hal prinsip yang
membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia secara kodrati
telah dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk
mempertinggi kualitas hidupnya di bumi. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan
Yang Maha Esa dengan derajat paling tinggi diantara ciptaan yang lain. Manusia
sebagai makhluk individu, terdiri dari unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa)
yang merupakan satu kesatuan. Jiwa dan raga membentuk individu, telah dibekali potensi
atau kemampuan (akal, pikiran, perasaan dan keyakinan) sehingga sanggup berdiri
sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Setiap manusia, senantiasa akan
berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi semua kebutuhan dan
mempertahankan hidupnya.
Manusia
memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidupnya dengan mengembangkan iptek,
meliputi sains, teknologi, dan seni. Unsur utama yang terdapat dalam sains
yaitu sikap manusia, proses, dan produk yang satu sama lain tidak dapat
dipisahkan. Rasa ingin tahu pada masalah yang terjadi di alam merupakan sikap
manusia; manusia kemudian mencoba memecahkan masalah yang dihadapinya, pada
tahapan digunakan proses atau metode dengan cara menyusun hipotesis, melakukan
kegiatan untuk membuktikan kebenaran hipotesisnya, dan mengevaluasi apa yang
telah dilakukannya. Hasil atau produk dari kegiatan yang telah dilakukannya
tersebut berupa fakta-fakta, prinsip-prinsip, atau teori-teori.
Sains dalam penerapannya berjalan
berdampingan dengan teknologi. Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu
pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau
perwujudan sesuatu. Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia
menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang
dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi
merupakan suatu sistem penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk
mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan. Teknologi yang kita gunakan saat
ini pada hakikatnya adalah : Teknologi
pada hakikatnya adalah ”tangan” untuk melaksanakan kekuasaan yang dimiliki
ilmu, hal ini harus disadari oleh manusia. Teknologi dihasilkan dari penerapan
ilmu yang sudah mengalami penelitian dan pengembangan lebih lanjut hingga
manfaatnya menjadi jelas bagi kehidupan manusia.
Sehingga
memahami teknologi tidak dapat dipisahkan dari ilmu pengetahuan alam (nature
science) dan rekayasa (engineering). Ilmu pengetahuan alam adalah input bagi
proses ilmu rekayasa sedangkan teknologi adalah hasil proses rekayasa.
Teknologi merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan
dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi
kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Perkembangan
sains dan teknologi menunjukkan peradapan pula. Seni
merupakan karunia Tuhan kepada manusia untuk dapat berekspresi sebagai
perwujudan dari peradaban manusia sebagai hasil pengerahan kemampuan akal,
tubuh, perasaan, emosi, keinginan serta panca inderanya yang ditampilkan dalam
sebuah hasil karya yang dapat dinikmati, baik oleh sang seniman maupun oleh
orang lain yang bertujuan untuk memperhalus dan mempercantik dan menciptakan
keharmonisan jiwa, raga, pikiran, dan alam ini.
Seni
selalu berkembang seiring bergulirnya waktu dan hanya dibatasi oleh kemampuan
dan kesempatan sang seniman pada waktu tertentu. Walau begitu, seni tetaplah
merupakan benda mati yang bentuknya bergantung kepada keinginan pembuatnya. Seni bersifat universal,
sehingga dapat menembus batas gender, ras, agama, suku, golongan, strata sosial
dan zaman dan lain-lain.
C. Dampak Penyalahgunaan Sains, Teknologi dan Seni pada Kehidupan
Semestinya, semakin tinggi
penguasaan tinggi penguasaan terhadap Ipteks, harusnya manusia
semakin kritis dalam berpikir, semakin disiplin dalam bekerja, dan semakin
efisien dalam bertindak. Akan tetapi, pada kenyataannya kebanyakan manusia
justru semakin merasa dibuai dengan semua fasilitas dan produk yang dihasilkan
oleh Ipteks sekarang ini.
Walaupun
berkembangnya teknologi memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi manusia
namun jika disalahgunakan juga akan menimbulkan dampak yang tidak baik. Adapun
dampak penyalahgunaan IPTEKS yaitu :
1. Bidang
Ekonomi
Dengan
demikian, dapat kita simpulkan dampak positif
dari IPTEK dalam bidang Ekonomi adalah produktifitas dunia industri semakin
meningkat. Kemajuan teknologi, akan meningkatkan baik dari teknologi industri
maupun pada aspek jenis produksi. investasi dan reinvestasi berlangsung secara
besar-besaran, sehingga produktivitas dunia ekonomi semakin meningkat. Di masa
depan, akan segera muncul teknologi bisnisyang memungkinkan konsumen melakukan
kontak langsung dengan pabrik. Jadi, kita tidak perlu lagi pergi ke toko untuk
membeli barang tersebut.
Persaingan
dalam dunia kerja, akan menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja
yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang
diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu
mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan
tenaga kerja.
Dampak negatifnya, antara lain :
Terbukanya
pasar bebas, memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan
banyaknya produk luar negeri yang masuk dan dengan harga yang lebih murah,
dapat mengurangi rasa kecintaan kita terhadap produk dalam negeri.
Terjadinya
pengangguran bagi individu yang tidak memiliki skill dan kualifikasi
sesuai dengan yang dibutuhkan
Sifat
konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan. Misalnya :
konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
Apabila
tidak update dengan IPTEK yang semakin maju, kita akan dipermainkan oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang sangat ahli dibidangnya (misalnya
: hacker)
2.
Bidang Sosial Budaya
a. Perbedaan
kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
b. Meningkatnya
rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena
yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya
diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa
Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan
kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan. Sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negative pada aspek
budaya.
d. Kemerosotan
moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
e. Kemajuan
kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai
keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya
dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
f. Kenakalan
dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat, semakin lemahnya
kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,
kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin
meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret,
pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
g. Pola
interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah
tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga.
Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja
untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC),
internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri.
Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang
kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri
untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak
orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer.
3. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang
informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari
kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan
lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi
bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat
berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui
handphone
c. Kita
mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping
keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi
tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan
jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan
informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa
disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan
alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi
tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara
langsung dari internet.
d. Kecemasan
teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting
dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.
Rusaknya modem internet karena disambar petir.
Bangsa Indonesia dari dulu sudah menyadari akan pentingnya peranan IPTEKS
dalam pembangunan. Faktor yang paling menentukan dalam hal penguasaan IPTEKS
adalah manusia, yaitu para pelaku yang menggeluti bidang penelitian dan
Pengembangan serta rancang bangun dan perekayasaan.
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif.
Arus
informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan manusia makin
terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya merupakan ekstensi kemampuan diri
manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru
“membelenggu” perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung
jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan
budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh
sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi,
teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia.
Perubahan
cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian besar masyarakat
dunia, terutama yang tinggal di perkotaan, perubahan budaya lokal dan sosial
akibat revolusi informasi merupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena
pengaruh budaya global.
Kenakalan
dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya
kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,
kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin
meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret,
pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
Masalah
yang dihadapi bangsa Indonesia terkait dengan pemanfaatan IPTEKS ini dapat
diidentifikasi sebagai berikut (RPJMN 2004-2009):
1.
Rendahnya kemampuan IPTEKS nasional dalam menghadapi
perkembangan global. Hal ini ditunjukkan dengan Indeks Pencapaian Teknologi
(IPT) dalam lapaoran UNDP tahun 2001 menunjukkan tingkat pencapaian teknologi
Indonesia masih berada pada urutan ke-60 dari 72 negara.
2.
Rendahnya kontribusi IPTEKS nasional di sektor
produksi. Hal ini antara lain ditunjukkan oleh kurangnya efisiensi dan
rendahnya produktivitas, serta minimnya kandungan teknologi dalam kegiatan
ekspor;.
3.
Belum optimalnya mekanisme intermediasi IPTEKS yang
menjembatani interaksi antara kapasitas penyedia IPTEKS dengan kebutuhan
pengguna. Masalah ini dapat dilihat dari belum tertatanya infrastruktur IPTEKS,
antara lain institusi yang mengolah dan menerjemahkan hasil pengembangan IPTEKS
menjadi preskripsi teknologi yang siap pakai untuk difungsikan dalam sistem
produksi.
4.
Lemahnya sinergi kebijakan IPTEKS, sehingga kegiatan
IPTEKS belum sanggup memberikan hasil yang signifikan.
5.
Masih terbatasnya sumber daya IPTEKS, yang tercermin
dari rendahnya kualitas SDM dan kesenjangan pendidikan di bidang IPTEKS. Rasio
tenaga peneliti Indonesia pada tahun 2001 adalah 4,7% peneliti per 10.000
penduduk, jauh lebih kecil dibandingkan Jepang sebesar 70,7%.
6.
Belum berkembangnya budaya IPTEKS di kalangan masyarakat.
Budaya bangsa secara umum masih belum mencerminkan nilai-nilai IPTEKS yang
mempunyai penalaran objektif, rasional, maju, unggul, dan mandiri. Pola pikir
masyarakat belum berkembang ke arah yang lebih suka menciptakan daripada
sekedar memakai, lebih suka membuat dari sekadar membeli, serta lebih suka
belajar dan berkreasi daripada sekedar menggunakan teknologi yang ada.
7.
Belum optimalnya peran IPTEKS dalam mengatasi degradasi
fungsi lingkungan hidup. Kemajuan IPTEKS berakibat pula pada munculnya permasalahan
lingkungan. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh belum berkembangnya sistem
manajemen dan teknologi pelestarian fungsi lingkungan hidup.
8.
Masih lemahnya peran IPTEKS dalam mengantisipasi dan
menanggulangi bencana alam. Wilayah Indonesia dalam konteks ilmu kebumian
global merupakan wilayah yang rawan bencana. Banyaknya korban akibat bencana
alam merupakan indikator bahwa pembangunan Indonesia belum berwawasan bencana.
Kemampuan IPTEKS nasional belum optimal dalam memberiakan antisipasi dan solusi
strategis terhadap berbagai permasalahan bencana alam, seperti pemanasan
global, anomali iklim, kebakaran hutan, banjir, longsor, gempa bumi, dan
tsunami.
Pada
hakikatnya posisi manusia dalam sains, teknologi, seni sangatlah penting.
Dengan akal budi manusia dapat mencipta, merasa, dan berkarsa sehingga
menghasilkan suatu ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Guna
memenuhi segala kebutuhannya manusia menciptakan sains, kemudian dalam
penerapannya dibantu oleh teknologi. Perkembangan sains dan teknologi
menunjukkan peradapan suatu daerah. Peradapan itulah menunjukkan kebudayaan
yang masih eksis dengan berbagai unsur-unsur kesenian di dalamnya.
Penyalahgunaan iptek berdampak bagi kehidupan manusia, salah
satunya dalam bidang sosial budaya.
Penyalahgunaan iptek akan berdampak bagi kelangsungan hidup manusia.
Penyalahgunaan iptek dapat mengubah pola perilaku seseorang, misalnya mengubah
cara interaksi yang lebih banyak memanfaatkan internet dan tidak mau bertemu
langsung karena kesibukan, kemerosotan moral masyarakat, tingginya sifat
konsumtif, lebih tergantung pada alat-alat modern. Tentu saja hal ini akan
berdampak pada kehidupan masyarakat.
Pemanfaatan
iptek juga menimbulkan problematika khususnya di Indonesia. Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan
untuk hal negatif.
Arus
informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan manusia makin
terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya merupakan ekstensi kemampuan diri
manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru
“membelenggu” perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung
jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan
budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh
sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi,
teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia.
BAB III
PENUTUP
Pada dasarnya
akal budi manusia yang mendorong manusia untuk mencipta, merasa, dan berkarsa.
Semua itu menimbulkan rasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kemampuan
dasarnya, manusia menciptakan sains guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam
penerapannya teknologi mempunyai peran penting dalam mengimbangi sains.
Teknologi menjadi pelaksana bagi sains. Perkembangan sains dan teknologi
memunculkan peradaban yang di dalamnya ada unsur-unsur kesenian.
Pemanfaatan
iptek menyebabkan berbagai dampak dalam berbagai bidang baik yang positif
maupun negatif. Bagi masyarakat Indonesia masih banyak yang tidak bisa
memanfaatkan iptek secara optimal sehingga timbullah masalah-masalah di dalam
berbagai aspek kehidupan.
Sebagai seorang mahasiswa kita
sebaiknya dapat memanfaatkan perkembangan iptek secara optimal. Dapat mencari
solusi guna memecahkan masalah dari problematika dan penyalahgunaan iptek yang
terjadi di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Dapir, Amir.
2012. Hakikat Sains. Diakses tanggal 24
November 2014http://amirdapir.blogspot.com/2012/11/makalah-hakikat-sains.html
Iddang. 2012.
Hakikat dan Batasan Seni. Diakses tanggal 24 November 2014 http://iddang.wordpress.com/2012/11/25/hakikat-dan-batasan-seni/
Herimanto, Winarno. 2008. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta. Bumi Aksara
Kamri.
2012. Hakikat Teknologi Serta Kaitannya dengan Sains. Diakses tanggal 24
November 2014 http://nrkamri.blogspot.com/2012/10/hakikat-sifat-teknologi-serta-kaitan.html
Permanawijaya, Yoga. 2014. Makna Iptek dan Seni Bagi
Manusia. Diakses tanggal 24 November 2014
Ridho. 2014.
Makna an Hakikat Manusia. Diakses tanggal 24 November 2014 http://ridhoriqu.blogspot.com/2014/02/makalah-makna-dan-hakikat-manusia.html
Tumanggor, Rusmin, dkk, 2008, Ilmu Sosial & Budaya Dasar, Jakarta, Kencana Prenada Media
Group.