Rabu, 26 November 2014



LAPORAN

TUGAS ISBD 8A
Manusia, Sains, Teknologi, dan Seni
DOSEN PENGAMPU :


YUDY HARIYANTO, S.ST, MP

DISUSUN OLEH :
Nama : Abim Amrullah Dwi Saputra
                                                      NIRM : 06.2.4.14.514
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG
JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
2014

KATA PENGANTAR


Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan tugas ke-8 mengenai posisi manusia dalam sains, teknologi, dan seni yang berkembang saat ini tanpa ada halangan suatu apapun.

          Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang diampu oleh YudyHariyanto,S.ST,MP.
Atas terselesainya laporan ini penyusun mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Bapak Yudy Hariyanto,S.ST.MP, selaku Pengampu Mata Kuliah ISBD
2.      Teman – teman Semester I A, serta
3.      Semua pihak yang telah membantu, yang dimulai dari persiapan hingga tersusunnya laporan ini, baik secara langsung maupun tidak secara langsung.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan penyusun guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini berguna bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
                                                                                         Magelang,  November 2014

                                                                                                       Penyusun

BAB II PENUTUP. 17


BAB I

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

       Manusia pada hakikatnya dibekali dengan akal budi, dengan akal budi manusia mampu bercipta, berasa, dan berkarsa. Kemampuan cipta manusia mengahasilkan sains. Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk kesenian baik yang berwujud maupun tidak berwujud. Sedangkan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
       Akal budi menuntun kemampuan bercipta, berasa, dan berkarsa sehingga menghasilkan kebudayaan. Kebudayaan merupakan keseluruhan dari budi daya manusia baik cipta, rasa, dan karsa. Perkembangan budaya menunjukan kemajuan peradaban kelompok tertentu yang dicirikan dengan kemajuan sains, kemajuan teknologi, dan karya seni. Kemajuan sains, teknologi, dan seni berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Perkembangan sains, teknologi, dan seni akan berdampak bagi kehidupan baik dampak positif maupun dampak negatif. Tentunya hal ini akan menjadi masalah tersendiri bagi manusia. Sebagai manusia yang baik tentunya kita harus bisa memanfaat perkembangan ini dengan optimal dan mencegah penyalahgunaan perkembangan sains, teknologi, dan seni tersebut.
       Dalam laporan ini akan dibahas mengenai posisi manusia dalam sains alam, teknologi, dan seni yang berkembang saat ini.

B. Rumusan Masalah

1.      Apakah hakikat makna seni, teknologi, dan sains bagi manusia ?
2.      Bagaimanakah dampak penyalahgunaan iptek pada kehidupan sosial budaya ?
3.      Apakah problematika pemanfaatan iptek di Indonesia ?
Penulisan laporan ini bertujuan untuk sebagai berikut :
1.      Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui hakikat makna sains, teknologi, seni bagi manusia.
2.      Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui dampak penyalahgunaan iptek pada kehidupan sosal budaya.
3.      Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui problemtika pemanfaatan iptek di Indonesia.

Adapun manfaat dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1.      Menambah wawasan mengenai hakikat, makna, sains, teknologi, dan seni bagi kehidupan manusia.
2.      Mampu memanfaatkan perkembangan iptek dengan baik dan bijak.
3.      Dapat mengurangi bahkan memberi solusi mengenai problematika pemanfaatan iptek yang terjadi saat ini.

BAB II

PEMBAHASAN


A. Pengertian

1.    Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Allah swt yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Karena manusia diciptakan dengan memiliki akal, hati nurani, dan bentuk yang sempurna. Setiap manusia memiliki perbedaan antara satu dengan yang lain, baik perbedaan secara biologis ataupun rohani. Secara biologis, manusia dibedakan melalui fisik. Sedangkan secara rohani, biasanya manusia dibedakan melalui agama yang dianutnya.
2.    Sains
Sains  merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhirnya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu pengetahuan alam atau sains adalah ilmu yang mempelajari tentang sebab akibat peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. IPA dapat juga didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang sistematik dari gejala-gejala alam.
3.    Teknologi
Teknologi adalah alat yang diciptakan manusia untuk membantu manusia dalam melakukan sesuatu.
Pengertian teknologi secara umum adalah:
a.       Proses yang meningkatkan nilai tambah
b.      Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
c.       Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan.
4.    Seni
Seni adalah kegiatan untuk menciptakan sesuatu yang dapat dipahami oleh perasaan manusia: bentuknya dapat berupa lukisan, patung, arsitektur, musik, drama, tari, film, dan sebagainya. Pernyataan ini dapat diasumsikan bahwa karya seni pada dasarnya adalah hasil ciptaan karya manusia yang memuat segala macam obsesi atas penglihatan terhadap fenomena alam yang ada di sekitarnya, dan dalam eksekusinya diperlukan suatu keahlian khusus seperti hasrat seni atau jiwa seni dari sang pencipta termasuk cara pengolahan unsur-unsur yang menyertainya, hingga orang lain yang melihat dapat menikmati dan merasakan apa yang menjadi obsesi dari seniman atau sang pencipta tersebut. Dalam mewujudkan hal tersebut, tentu perlu adanya suatu media atau medium sebagai penjelas dari makna seni yang akan ditampilkan, hingga hasilnya nanti dapat dirasakan oleh orang lain sebagai penikmatnya. Beragam medium seni telah  lahir dari ide para kreatornya hingga hasilnya nanti membentuk suatu klasifikasi tersendiri dari setiap karakter yang akan ditampilkan atau divisualisasikan kepada masyarakat sebagai penikmatnya seperti seni tari, seni musik, seni karawitan, seni rupa-desain dan seni teater, dimana kesemuanya itu akan selalu bersinggungan dengan proses kehidupan manusia dalam melahirkan peradaban dunia.
B. Hakikat dan Makna Manusia, Sains, Teknologi, dan Seni
Hakikat manusia adalah seperangkat gagasan atau konsep yang mendasar tentang manusia dan makna eksistensi manusia di dunia. Disatu pihak manusia adalah makhluk bumi, dilain pihak manusia melampui cakrawala bumi dan mencita-citakan dunia yang luhur. Hal prinsip yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah bahwa manusia secara kodrati telah dilengkapi dengan akal, pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya di bumi. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dengan derajat paling tinggi diantara ciptaan yang lain. Manusia sebagai makhluk individu, terdiri dari unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa) yang merupakan satu kesatuan. Jiwa dan raga membentuk individu, telah dibekali potensi atau kemampuan (akal, pikiran, perasaan dan keyakinan) sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Setiap manusia, senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi semua kebutuhan dan mempertahankan hidupnya.
Manusia memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidupnya dengan mengembangkan iptek, meliputi sains, teknologi, dan seni. Unsur utama yang terdapat dalam sains yaitu sikap manusia, proses, dan produk yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan. Rasa ingin tahu pada masalah yang terjadi di alam merupakan sikap manusia; manusia kemudian mencoba memecahkan masalah yang dihadapinya, pada tahapan digunakan proses atau metode dengan cara menyusun hipotesis, melakukan kegiatan untuk membuktikan kebenaran hipotesisnya, dan mengevaluasi apa yang telah dilakukannya. Hasil atau produk dari kegiatan yang telah dilakukannya tersebut berupa fakta-fakta, prinsip-prinsip, atau teori-teori.
Sains dalam penerapannya berjalan berdampingan dengan teknologi. Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu. Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan. Teknologi yang kita gunakan saat ini  pada hakikatnya adalah : Teknologi pada hakikatnya adalah ”tangan” untuk melaksanakan kekuasaan yang dimiliki ilmu, hal ini harus disadari oleh manusia. Teknologi dihasilkan dari penerapan ilmu yang sudah mengalami penelitian dan pengembangan lebih lanjut hingga manfaatnya menjadi jelas bagi kehidupan manusia.
Sehingga memahami teknologi tidak dapat dipisahkan dari ilmu pengetahuan alam (nature science) dan rekayasa (engineering). Ilmu pengetahuan alam adalah input bagi proses ilmu rekayasa sedangkan teknologi adalah hasil proses rekayasa. Teknologi   merupakan pengetahuan terhadap   penggunaan alat dan kerajinan dan  bagaimana hal tersebut  mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Perkembangan sains dan teknologi menunjukkan peradapan pula. Seni merupakan karunia Tuhan kepada manusia untuk dapat berekspresi sebagai perwujudan dari peradaban manusia sebagai hasil pengerahan kemampuan akal, tubuh, perasaan, emosi, keinginan serta panca inderanya yang ditampilkan dalam sebuah hasil karya yang dapat dinikmati, baik oleh sang seniman maupun oleh orang lain yang bertujuan untuk memperhalus dan mempercantik dan menciptakan keharmonisan jiwa, raga, pikiran, dan alam ini.
Seni selalu berkembang seiring bergulirnya waktu dan hanya dibatasi oleh kemampuan dan kesempatan sang seniman pada waktu tertentu. Walau begitu, seni tetaplah merupakan benda mati yang bentuknya bergantung kepada keinginan pembuatnya. Seni bersifat universal, sehingga dapat menembus batas gender, ras, agama, suku, golongan, strata sosial dan zaman dan lain-lain.

C. Dampak Penyalahgunaan Sains, Teknologi dan Seni pada Kehidupan  

Semestinya, semakin tinggi penguasaan tinggi  penguasaan terhadap Ipteks, harusnya manusia semakin kritis dalam berpikir, semakin disiplin dalam bekerja, dan semakin efisien dalam bertindak. Akan tetapi, pada kenyataannya kebanyakan manusia justru semakin merasa dibuai dengan semua fasilitas dan produk yang dihasilkan oleh Ipteks sekarang ini.
Walaupun berkembangnya teknologi memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi manusia namun jika disalahgunakan juga akan menimbulkan dampak yang tidak baik. Adapun dampak penyalahgunaan IPTEKS yaitu :

1.      Bidang Ekonomi
Dengan demikian, dapat kita simpulkan dampak positif dari IPTEK dalam bidang Ekonomi adalah produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi, akan meningkatkan baik dari teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. investasi dan reinvestasi berlangsung secara besar-besaran, sehingga produktivitas dunia ekonomi semakin meningkat. Di masa depan, akan segera muncul teknologi bisnisyang memungkinkan konsumen melakukan kontak langsung dengan pabrik. Jadi, kita tidak perlu lagi pergi ke toko untuk membeli barang tersebut. 
Persaingan dalam dunia kerja, akan menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan tenaga kerja.
Dampak negatifnya, antara lain :
Terbukanya pasar bebas, memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk luar negeri yang masuk dan dengan harga yang lebih murah, dapat mengurangi rasa kecintaan kita terhadap produk dalam negeri.
Terjadinya pengangguran bagi individu yang tidak memiliki skill dan kualifikasi sesuai dengan yang dibutuhkan
Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan. Misalnya : konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
Apabila tidak update dengan IPTEK yang semakin maju, kita akan dipermainkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang sangat ahli dibidangnya (misalnya : hacker)
2.      Bidang Sosial Budaya
a.    Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
b.    Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c.    Tekanan kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan. Sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras. Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negative pada aspek budaya.
d.   Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
e.    Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
f.     Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat, semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
g.    Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer.


3.      Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a.    Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui  internet
b.    Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c.    Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a.    Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b.    Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c.    Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d.   Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
Bangsa Indonesia dari dulu sudah menyadari akan pentingnya peranan IPTEKS dalam pembangunan. Faktor yang paling menentukan dalam hal penguasaan IPTEKS adalah manusia, yaitu para pelaku yang menggeluti bidang penelitian dan Pengembangan serta rancang bangun dan perekayasaan.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Arus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan manusia makin terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya merupakan ekstensi kemampuan diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru “membelenggu” perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia.
Perubahan cepat dalam teknologi informasi telah merubah budaya sebagian besar masyarakat dunia, terutama yang tinggal di perkotaan, perubahan budaya lokal dan sosial akibat revolusi informasi merupakan kelompok masyarakat yang langsung terkena pengaruh budaya global.
Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
Masalah yang dihadapi bangsa Indonesia terkait dengan pemanfaatan IPTEKS ini dapat diidentifikasi sebagai berikut (RPJMN 2004-2009):
1.        Rendahnya kemampuan IPTEKS nasional dalam menghadapi perkembangan global. Hal ini ditunjukkan dengan Indeks Pencapaian Teknologi (IPT) dalam lapaoran UNDP tahun 2001 menunjukkan tingkat pencapaian teknologi Indonesia masih berada pada urutan ke-60 dari 72 negara.
2.        Rendahnya kontribusi IPTEKS nasional di sektor produksi. Hal ini antara lain ditunjukkan oleh kurangnya efisiensi dan rendahnya produktivitas, serta minimnya kandungan teknologi dalam kegiatan ekspor;.
3.        Belum optimalnya mekanisme intermediasi IPTEKS yang menjembatani interaksi antara kapasitas penyedia IPTEKS dengan kebutuhan pengguna. Masalah ini dapat dilihat dari belum tertatanya infrastruktur IPTEKS, antara lain institusi yang mengolah dan menerjemahkan hasil pengembangan IPTEKS menjadi preskripsi teknologi yang siap pakai untuk difungsikan dalam sistem produksi.
4.        Lemahnya sinergi kebijakan IPTEKS, sehingga kegiatan IPTEKS belum sanggup memberikan hasil yang signifikan.
5.        Masih terbatasnya sumber daya IPTEKS, yang tercermin dari rendahnya kualitas SDM dan kesenjangan pendidikan di bidang IPTEKS. Rasio tenaga peneliti Indonesia pada tahun 2001 adalah 4,7% peneliti per 10.000 penduduk, jauh lebih kecil dibandingkan Jepang sebesar 70,7%.
6.        Belum berkembangnya budaya IPTEKS di kalangan masyarakat. Budaya bangsa secara umum masih belum mencerminkan nilai-nilai IPTEKS yang mempunyai penalaran objektif, rasional, maju, unggul, dan mandiri. Pola pikir masyarakat belum berkembang ke arah yang lebih suka menciptakan daripada sekedar memakai, lebih suka membuat dari sekadar membeli, serta lebih suka belajar dan berkreasi daripada sekedar menggunakan teknologi yang ada.
7.        Belum optimalnya peran IPTEKS dalam mengatasi degradasi fungsi lingkungan hidup. Kemajuan IPTEKS berakibat pula pada munculnya permasalahan lingkungan. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh belum berkembangnya sistem manajemen dan teknologi pelestarian fungsi lingkungan hidup.
8.        Masih lemahnya peran IPTEKS dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana alam. Wilayah Indonesia dalam konteks ilmu kebumian global merupakan wilayah yang rawan bencana. Banyaknya korban akibat bencana alam merupakan indikator bahwa pembangunan Indonesia belum berwawasan bencana. Kemampuan IPTEKS nasional belum optimal dalam memberiakan antisipasi dan solusi strategis terhadap berbagai permasalahan bencana alam, seperti pemanasan global, anomali iklim, kebakaran hutan, banjir, longsor, gempa bumi, dan tsunami.
       Pada hakikatnya posisi manusia dalam sains, teknologi, seni sangatlah penting. Dengan akal budi manusia dapat mencipta, merasa, dan berkarsa sehingga menghasilkan suatu ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
       Guna memenuhi segala kebutuhannya manusia menciptakan sains, kemudian dalam penerapannya dibantu oleh teknologi. Perkembangan sains dan teknologi menunjukkan peradapan suatu daerah. Peradapan itulah menunjukkan kebudayaan yang masih eksis dengan berbagai unsur-unsur kesenian di dalamnya.
Penyalahgunaan  iptek berdampak bagi kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang  sosial budaya. Penyalahgunaan iptek akan berdampak bagi kelangsungan hidup manusia. Penyalahgunaan iptek dapat mengubah pola perilaku seseorang, misalnya mengubah cara interaksi yang lebih banyak memanfaatkan internet dan tidak mau bertemu langsung karena kesibukan, kemerosotan moral masyarakat, tingginya sifat konsumtif, lebih tergantung pada alat-alat modern. Tentu saja hal ini akan berdampak pada kehidupan masyarakat.
            Pemanfaatan iptek juga menimbulkan problematika khususnya di Indonesia. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Arus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan manusia makin terbuka luas. Teknologi yang sebenarnya merupakan ekstensi kemampuan diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru “membelenggu” perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Akibatnya rasa tanggung jawab sudah pudar terhadap budaya. Masyarakat tidak lagi peduli dengan budayanya. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh sistem-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia.






BAB III

PENUTUP


 Pada dasarnya akal budi manusia yang mendorong manusia untuk mencipta, merasa, dan berkarsa. Semua itu menimbulkan rasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kemampuan dasarnya, manusia menciptakan sains guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam penerapannya teknologi mempunyai peran penting dalam mengimbangi sains. Teknologi menjadi pelaksana bagi sains. Perkembangan sains dan teknologi memunculkan peradaban yang di dalamnya ada unsur-unsur kesenian.
Pemanfaatan iptek menyebabkan berbagai dampak dalam berbagai bidang baik yang positif maupun negatif. Bagi masyarakat Indonesia masih banyak yang tidak bisa memanfaatkan iptek secara optimal sehingga timbullah masalah-masalah di dalam berbagai aspek kehidupan.
Sebagai seorang mahasiswa kita sebaiknya dapat memanfaatkan perkembangan iptek secara optimal. Dapat mencari solusi guna memecahkan masalah dari problematika dan penyalahgunaan iptek yang terjadi di Indonesia.



DAFTAR PUSTAKA



Dapir, Amir. 2012.  Hakikat Sains. Diakses tanggal 24 November 2014http://amirdapir.blogspot.com/2012/11/makalah-hakikat-sains.html

Iddang. 2012. Hakikat dan Batasan Seni. Diakses tanggal 24 November 2014 http://iddang.wordpress.com/2012/11/25/hakikat-dan-batasan-seni/

Herimanto, Winarno. 2008. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta. Bumi Aksara

Kamri. 2012. Hakikat Teknologi Serta Kaitannya dengan Sains. Diakses tanggal 24 November 2014 http://nrkamri.blogspot.com/2012/10/hakikat-sifat-teknologi-serta-kaitan.html

Permanawijaya, Yoga. 2014. Makna Iptek dan Seni Bagi Manusia. Diakses tanggal 24 November 2014

Ridho. 2014. Makna an Hakikat Manusia. Diakses tanggal 24 November 2014 http://ridhoriqu.blogspot.com/2014/02/makalah-makna-dan-hakikat-manusia.html

Tumanggor, Rusmin, dkk, 2008, Ilmu Sosial & Budaya Dasar, Jakarta, Kencana Prenada Media Group.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar